25 Apr 2011

Berharap Langit Biru Seusai Badai

Papua, 25 April 2011
Entah, apa yang membuatku membuka kembali lembaran yang tlah kusam
Melihat Kenangan Tentang Kita tlah lama Pergi Senyum itu masih saja Menawan,
Jemari itu masih saja slalu ku rasakan
Membelai Lembut Kala Kerisauan melanda jiwa

Tlah Ku coba berjalan Tanpamu disisiku
Namun Hidup tetap saja Hampa
Hati tetap saja galau tentangmu
Sanggupkah????
Tahun Tahun terakhir ini... Kita sama-sama berjuang tuk saling melupakan
Membuang semua kenangan manis dan pahit itu 
Tapi, Tangan ini Tak Juga Lelah menulis cerita tentang kita
Meski Hati tlah melepasmu untuk bahagia bersamanya Namun,
Kenangan itu tetap mengikatku dalam lorong gelap masa lalu kita


Aku berharap Langit Biru Seusai Badai
Namun, Ketika Hujan Berhentipun... Tak nampak Pelangi di ujung sana...
Dan Sakitku semakin parah,hatiku berdarah lagi 
Melihatmu tersenyum disana seharusnya aku bahagia
Tapi mengapa???? mengapa, hati tak juga bisa merelakan?

Aku Tlah jenuh dalam perncarianku
Karna Tak kutemukan kau di setiap peta bumi yang ku jejaki 
Kau begitu jauh dari jangkauanku
Bayanganmupun Hanya samar ku lihat dengan rintihan pilu hatiku 
Ku mohon, Kembalikan semua senyumku
Kembalikanlah Kenanganku meski akan menyakitiku lagi 
Aku tlah menjadi kebal dengan semuanya
Dan Kau Selalu Tahu Kalau Aku akan selalu tersenyum padamu dan memaafkanmu
Kalimat ini masih untukmu :
KESALAHAN YANG KAU LAKUKAN TERHADAPKU TIDAK LEBIH BESAR DARI CINTA YANG KU PUNYA UNTUKMU" KARENA ITULAH, AKU SLALU SANGGUP MEMAAFKANMU MESKI HATIKU TERLUKA PARAH" SELALU DENGAN SENYUM MENANGGAPI LUKA YANG KAU TOREHKAN DI HIDUPKU,YAH SELALU DENGAN SENYUM :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Attention!!!!Pilih Anonymous untuk berkomentar,Jika anda tidak memiliki account Google,Thanks :)